OPTIMASI KAPASITAS ANTIOKSIDAN KECAMBAH KEDELAI VARIETAS WILIS

Kedelai adalah produk pangan bernilai gizi tinggi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada penelitian ini, kedelai dimodifikasi dengan cara perkecambahan. Komponen zat akan berubah menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana selama proses perkecambahan sehingga mudah dicerna bagi tubuh manusia. Selain itu, juga dapat meningkatkan kapasitas antioksidan. Tujuan dari ini menentukan kondisi untuk mengoptimalkan antioksidan biji varietas Wilis. Hasil menunjukkan bahwa terbaik pada suhu 25°C 15 jam rasio dan air 1:3 tanpa adanya penambahan garam. Kapasitas kecambah var. Wilis 100 ppm memiliki radical scavenging activity sebesar 9,69% ternormalisasi 0,65% total fenol 2,1 mg GAE/g 2,9 kecambah. Dari hasil identifikasi GC-MS ditemukan terdapat berupa benzoic acid, 2-methoxy-4-vinylphenol, 2,5-dihydroxytoluene, pyrogallol 1,3-dimethyl ether, hexadecanoic acid methyl ester oleate serta baru muncul setelah yaitu neophytadiene, campesterol, stigmasterol, delta-tocopherol gamma-tocopherol. ABSTRACT: Soybean is a high nutrition food product that largely consumed by Indonesians. In this research, the soybean will be modified going through germination process. Complex would changed into substances were more simple during Therefore, it easier for human to digest it. Moreover, process might also increase antioxidant capacity of itself. The aim research find out most suitable condition in order acquire optimum variety soybean. result shows best optimize performing at hours with water ratio being without any salt addition. has activity, normalized. phenolic compound found beans was GAE/g, whereas sprout. Based on identification, compounds are both and sprout known ester, oleate. addition, there several new emerge after process, which delta-tocopherol, Keywords: Wilis, Sprout, Antioxidant, Water Ratio